Minggu, 19 Maret 2017

Psikologi Umum 2

Persepsi
A.           Pengertian Persepsi
Dalam kamus besar psikologi, persepsi diartikan sebagai suatu proses pengamatan seseorang terhadap lingkungan dengan menggunakan indra-indra yang dimiliki sehingga ia menjadi sadar akan segala sesuatu yang ada dilingkungannya. Sedangkan menurut Thoha (1999:123-1 24), pengertian persepsi  pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami  setiap informasi tentang lingkungannya baik melalui penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari persepsi adalah proses menerima, membedakan, dan memberi arti pada stimulusyang diterima oleh alat indra, sehingga dapat memberi kesimpulan dan penafsiran terhadap objek yang diamatinya. Selain itu, persepsi juga tidak hanya dipengaruhi oleh stimulus saja, melainkan juga dipengaruhi oleh keadaan.

B.            Hukum Persepsi Menurut Gestalt
1.           Kedekatan (Proximity)
2.           Figure Ground
3.           Kesamaan (Similarity)
4.           Kesinambungan (Kontinuitas)
5.           Ketertutupan (Closure)

C.           Contoh dari Hukum Persepsi

Image result for gambar persepsi

Jika beberapa orang diminta untuk melihat gambar tersebut, maka jawabannya pasti akan berbeda dari masing-masing orang tentang apa yang mereka lihat. Mungkin ada sebagian orang yang melihat gambar tersebut adalah gambar dari seorang kakek-kakek tua yang sedang menghadap ke arah sebelah kiri. Namun mungkin ada juga sebagian orang yang melihat gambar tersebut sebagai gambar seorang pemuda yang sedang menaiki kuda berwarna putih.

Begitulah persepsi dari masing-masing orang yang pastinya akan berbeda. Tergantung gambar apa yang terlebih dahulu dilihat oleh indra kita. Dan gambar tersebut dapat dimasukkan ke dalam contoh dari hukum persepsi menurut Gestalt, yang kedua yaitu figure ground. Yang dimana pengertian figure ground yaitu figure (objek) yang akan kita lihat dari gambar tersebut, sedangkan ground (latar belakang) yang tidak kita lihat pada gambar itu.


Jika seseorang melihat gambar itu sebagai gambar kakek-kakek tua, maka gambar kakek-kakek itu akan menjadi figure dan yang lainnya akan menjadi ground. Begitu juga sebaliknya. Jika seseorang melihat gambar tersebut sebagai gambar pemuda yang sedang menaiki kuda putih, maka gambar pemuda dan kuda putih itu akan menjadi figure, sedangkan gambar lainnya akan menjadi ground.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar