Cyber
Cheating, atau
perselingkuhan yang terjadi di internet dapat terjadi ketika seseorang yang
telah memiliki pasangan memiliki hubungan yang dekat pula dengan orang lain.
Misalkan
seorang istri memiliki akun jejaring sosial dimana mantannya masih terdaftar
dalam daftar temanya dan selama ini dia sering chatting dengan kata-kata mesra
dan menggoda dengan mantannya itu, maka hal tersebut dapat dikatakan dengan
cyber-cheating.
Cyber
Flirting, atau merayu
yang dilakukan dalam dunia maya. Cyber flirting adalah suatu hal yang
umum yang terjadi di jejaring sosial bahkan game. Namun dalam terjadinya banyak
terjadi ketidak amanan yang membuatnya dikategorikan sebagai perilaku negatif,
misalkan adalah dalam cyber flirting orang bisa menggunakan bahasa yang tidak
pantas, ditambah lagi jika dalam terjadinya terdapat kepalsuan identitas maka
semakin menjadi perilaku negatif cyber flirting tersebut.
Contohnya seperti
seseorang yang pada kehidupan nyata sudah memiliki sebuah keluarga bahkan anak.
Namun saat memasang status di media sosial ia menulis bahwa ia seorang yang
masih sendiri sehingga dapat berkenalan dengan orang lain (lawan jenisnya). Ataupun contoh lainnya seperti memasang foto profil yang bukan dirinya sendiri. Sehingga
terlihat lebih cantik atau tampan supaya dapat menarik perhatian lawan
jenisnya.
Sumber :
https://deathneverlost.wordpress.com/2012/11/18/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup-interpersonal/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar