Senin, 16 Januari 2017

IBD 9

A. Nilai-Nilai Budaya

Nilai-nilai budaya merupakan nilai-nilai yang disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi, lingkungan masyarakat, yang mengakar pada suatu kebiasaan, kepercayaan (believe), simbol-simbol, dengan karakteristik tertentu yang dapat dibedakan satu dan lainnya sebagai acuan prilaku dan tanggapan atas apa yang akan terjadi dan sedang terjadi.

Ada 3 hal yg terkait dengan nilai-nilai budaya ini yaitu:
1.                 Simbol-simbol, slogan atau yaang lainnya yang kelihatan kasat mata (jelas)
2.                 Sikap, tindak laku, gerak gerik yang muncul akibat slogan tersebut
3.                 Kepercayaan yang tertanam (believe system/BS) yang mengakar dan menjadi kerangka acuan dalam bertindak dan berperilaku (tidak terlihat)

B. Akulturasi Budaya

Istilah akulturasi berasal dari bahasa Latin “acculturate” yang berarti “tumbuh dan berkembang bersama”. Secara umum, pengertian akulturasi (acculturation) adalah perpaduan budaya yang kemudian menghasilkan budaya baru tanpa menghilangkan unsur-unsur asli dalam budaya tersebut. Misalnya, proses percampuran dua budaya atau lebih yang saling bertemu dan berlangsung dalam waktu yang lama sehingga bisa saling memengaruhi.

C. Teori-Teori Budaya

Soelaiman Soemardi & Selo Soemardjan menerangkan bahwa suatu kebudayaan merupakan buah atau hasil karya cipta & rasa masyarakat. Suatu kebudayaan memang mempunyai hubungan yang amat erat dengan perkembangan yang ada di masyarakat. 

Seorang arkeolog, R. Seokmono menerangkan bahwa budaya adalah hasil kerja atau usaha manusia yang berupa benda maupun hasil buah pemikiran manusia dimasa hidupnya.

Sedangkan Effat al-Syarqawi mendefinisikan budaya berdasarkan dari sudut pandang Agama Islam, Ia menjelaskan bahwa budaya adalah khazanah sejarah sekelompok masyarakat yang tercermin didalam kesaksian & berbagai nilai yang menggariskan bahwa suatu kehidupan harus mempunyai makna dan tujuan rohaniah.

Lehman, Himstreet, dan Batty mendefinisikan budaya sebagai kumpulan beberapa pengalaman hidup yang ada pada sekelompok masyarakat tertentu. Pengalaman hidup yang dimaksud bisa berupa kepercayaan, perilaku, & gaya hidup suatu masyarakat. Sedangkan Parsudi Suparian, mengatakan budaya akan melandasi segala perilaku dalam masyarakat, karena budaya merupakan pengetahuan manusia yang seluruhnya digunakan untuk mengerti dan memahami lingkungan & pengalaman yang terjadi kepadanya.

D. Pelestarian Budaya
Melestarikan peninggalan Sosial Budaya merupakan cara agar peninggalan – peninggalan sosial budaya tersebut tidak hilang atau punah nantinya. Melestarikan peninggalan sosial budaya juga dapat dilakukan dengan cara seperti dengan tarian adat, alat musik adat, museum atau bangunan – bangunan bersejarah, cagar alam, dan sebagainya.

Contoh pelestarian budaya:
- mempelajari tari-tarian daerah dan lagu-lagu daerah
- lebih memcintai produk dalam negeri
- menonton kebudayaan daerah seperti adat istiadat, hiburan, dan lain-lain
- memakai bahasa daerah untuk berkomunikasi
- memakai pakaain daerah seperti kebaya, batik, dan lain-lain





Sumber:


http://fransiska-aprilia-fib13.web.unair.ac.id/artikel_detail-104292-Psikologi%20Pelayanan%20Kelas%20A-Pengertian%20Budaya,%20Nilainilai%20Budaya%20dan%20Karakteristik%20Budaya.html


https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=pengertian+akulturasi+budaya


http://www.seputarpengetahuan.com/2015/03/pengertian-budaya-menurut-para-ahli-lengkap.html


http://mctn-mc.blogspot.co.id/2014/08/makalah-pelestarian-peninggalan-sosial.html


https://brainly.co.id/tugas/731178


Tidak ada komentar:

Posting Komentar