Rabu, 02 November 2016

Manusia dan Tanggung Jawab
            Dalam konteks sosial manusia merupakan makhluk sosial. Ia tidak dapat hidup sendirian dengan perangkat nilai-nilai selera sendiri. Nilai-nilai yang di perankan seseorang dalam jalinan sosial harus dipertanggungjawabkan sehingga tidak mengganggu konsensus nilai yang telah disetujui bersama. Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang, kewajiban merupakan tandingan terhadap hak, dan dapat juga tidak mengacu kepada hak, maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajibannya.
Kewajiban dibagi menjadi dua, yaitu:
a) Kewajiban terbatas
b) Kewajiban tidak terbatas
Pengertian  Tanggung Jawab
            Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menuntut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekuensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.
            Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Manusia yang bertanggung jawab adalah manusia yang berani menghadapi masalahnya sendiri.

B. MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
Manusia berjuang memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan Tuhan. Atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :

a.)    Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalaam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.

Contohnya tanggung jawab diri kita sebagai mahasiswa adalah belajar. Entha bagaimana cara nya, baik buruknya, mau tidak mau itulah tugas sebagai mahasiswa. Berapapun nilai kita entah itu A,B,C atau yang lain itu hanya kadar pertanggung jawaban kita menjalani tanggung jawab kita sebagai seorang mahasiswa. Jika ingin nilai A (tinggi) belajar sungguh-sungguh. Bukan hanya menginginkan nya namun dapatkan dan buktikan.

b.)    Tanggung jawab terhadap keluarga
Sebagai mahasiwa yang mungkin diantara kita masih meminta orang tua untuk membiayai pendidikan kita. Sebagai anak yang bisa berfikir baik kita harusnya membalas bakti kepada orang tua kita. Mungkin kita belum mampu mengembalikan materi atau apa yang telah dikeluarkan / dikorbankan demi membiayai kita.namun kita sadar diri, kita haruslah bersungguh-sungguh menjalani kuliah kita. Berikan hasil terbaik dan tunjukkan pada orang tua kita bahwa kita mampu menjadi apa yang mampu mereka banggakan.

c.)     Tanggung jawab terhadap masyarakat
Manusia adalah makhluk sosial, dalam artian kita tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain. Jadi segala sesuatu hal yang kita lakukan akan berdampak pada kehidupan bermasyarakat. Sebagai mahasiswa tentu kita sudah dapat menentukan mana yang baik dan amna yang buruk. Memnag terkadang kita diperlakukan seperti anak kecil namun dituntut untuk berfikir dewasa.

Contohnya misalkan Anton dan Doni adalah teman satu kelas dikampus mereka. Doni adalah anak yang sedikit lebih pandai dari Anton. Demi mendapatkan nilai yang baik Anton pun datang kepada Doni untuk minta diajarkan materi yang kurang dipahaminya. Doni pun merasa karena teman sekelas apa salahnya membantu. Setelah Doni membantu Anton, dan Anton mendapatkan apa yang ia inginkan, dia pun pergi menghilang begitu saja dari Doni. Doni hanya menganggap mungkin karakter Anton seperti itu, datang hanya bila butuh nya saja. Tidak lama kemudian Anton pun mendatangi Doni kembali, namun Doni tidak menghiraukan Anton lagi karena atas perbuatan Anton yang menurutnya “kacang lupa kulitnya” itu. Anton pun meminta teman sekelas nya yang lain. Mereka pun enggan mengajarkan Anton karena sifat nya yang seperti itu. Itu lah mengapa tanggung jawab atau lebih tepatnya etika ketika meminta pertolongan kepada orang lain itu seperti apa. Dan jangan fikir bahwa semua orang itu sama. Karena semua orang memiliki sifat dan karakter nya masing-masing.

d.)    Tanggung jawab kepada Bangsa/Negara
Sebagai makhluk sosial yang bernegara dan berbangsa sudah sepatutnya kita menjalankan peraturan,norma,dan hukum yang berlaku dimana kita berada. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri.

Contohnya kita sebagai mahasiswa yang sudah sepatutnya mengabdi pada Bangsa dan Negara dengan memberikan hasil tang baik. Belajar giat demi mengejar cita-cita yang bisa membanggakan diri sendiri, orang tua, Bangasa dan Negara. Misalnya menjadi seorang Rasid bercita-cita ingin menjadi pemain sepak bola. Dia gita berlatih dan juga aktif di organisasi sekolahnya. Meskipun ia gemar bermain bola namun ia tidak meninggalkan kewajiban nya sebagai seorang pelajar. Ketika ia dewasa ia bertolak belakang dengan apa yang ia cita-cita nya dahulu. Sekarang ia menjadi seorang ilmuwan besar. Inilah maksud kata-kata dari Ir.Soekarno dulu “gatungkan mimpi setinggi bintang,meskipun nanti kau jatuh,kau akan jatuh diantara bintang-bintang”. Meskipun ia tidak menjadi pemain sepak bola namun ia mampu membanggakan diri,keluarga,Bangsa dan Negaranya.
Tuhan selalu punya cara nya sendiri. Segala sesuatu yang telah ditakdirkan untuk kita,sampai kapan pun tidak akan menjadi milik orang lain. Karena,Tuhan selalu memberikan apa yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan.

e.)    Tanggung jawab terhadap Tuhan
Dalam kehidupan ini kita memiliki peraturan-peraturan yang kita taati. Yaitu aturan dalam agama yang kita yakini. Sudah selayaknya  kita menjalani itu semua. Karena setelah hidup ini kita akan menjalani kehidupan berikutnya dialam akhirat nanti. Semua perbuatan kita akan dipertanggung jawabkan kepada Tuhan.

Peraturan agama itu tidak memandang status sosial, ras, atau sebagainya. Sebagai seorang mahasiswa kita juga hrausnya mentaati nya. Misalnya saya pemeluk agama Islam menjalankan sholat , bersedekah, dll sesuai ajaran agama Islam. Walaupun kuliah atau dalam jam perkuliahan kita juga tetap menjalankan perintah-perintah tersebut. Perbuatan baik tidak hanya yang tersebut tadi,namun bisa juga menolong sesama,bersikap dan berbuat baik. Ingat semua yang kita lakukan akan dipertanggung jawabkan.


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar